Senin, 12 Juli 2010

Komunikasi Massa

Definisi Komunikasi massa

Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio dan televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas (khususnya media elektronik) (Mulyana, 2005: 75).

Definisi komunikasi massa menurut Bittner (Rakhmat, 2005: 188) “ Mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people” (komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang). Dirumuskan kembali oleh Jalaludin Rakhmat yakni, komunikasi massa adalah sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronis sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

Fungsi Komunikasi Massa

Menurut Charles R. Wright (dalam Wiryanto, 2000:11-12) fungsi komunikasi massa adalah
a. Surveillance
Menunjuk pada fungsi pengumpulan dan peyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian dalam lingkungan, baik di luar maupun dalam masyarakat. Fungsi ini berhubungan dengan apa yang disebut Handling of news.


b. Correlation
Meliputi fungsi interpretasi pesan yang menyangkut lingkungan dan tingkah laku tertentu dalam mereaksi kejadian. Untuk sebagian, fungsi ini diidentifikasikan sebagi fungsi editorial atau propaganda


c. Transmission
Menunjuk pada fungsi mengkomunikasikan informasi, nilai-nilai dan norma-norma sosial budaya dari satu generasi ke generasi lainnya atau dari anggota-anggota masyarakat kepada pendatang baru. Fungsi ini diidentifikasikan sebagi fungsi pendidikan.


d. Entertainment
Menunjuk pada kegiatan-kegiatan komunikatif yang dimaksudkan untuk memberikan hiburan tanpa mengharapkan efek-efek tertentu .


Karakteristik Komunikasi Massa

Komunikasi massa merupakan salah satu konteks komunikasi yang mempunyai banyak pengertian atau definisi dari para ahli komunikasi. Definisi-definisi tersebut secara prinsip mengandung suatu makna yang sama, bahkan antara satu definisi dengan definisi lainnya dapat dianggap saling melengkapi. Melalui definisi itu pula kita dapat mengetahui karakteristik komunikasi massa.

Menurut Ardianto dan Komala (2004:7) karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut:
a. Komunikator Terlembagakan
Ciri komunikasi yang pertama adalah komunikatornya. Dengan mengingat kembali pendapat Wright, bahwa komunikasi massa melibatkan lembaga dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks, maka proses penyusunan pesan oleh komunikator sampai pesan itu diterima oleh komunikan, harus melewati proses penyeleksian media massa dahulu.


b. Pesan Bersifat Umum
Komunikasi massa bersifat terbuka, artinya komunikasi ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karena itu, pesan komunikasi massa juga bersifata umum. Pesan komunikasi massa berupa fakta, peristiwa atau opini.


c. Komunikannya Anonim Dan Haterogen
Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonym dan heterogen. Dalam komunikasi massa komunikator tidak mengenal secara langsung komunikannya (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Disamping anonim, komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda.


d. Media Massa Menimbulkan Keserempakan
Kelebihan komunikasi massa dengan komunikasi massa yang lain adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapai relatif banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memeperoleh pesan yang sama pula.


e. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Setiap komunikasi melihat unsure isi dan unsure hubungan. Pada komunikasi antar pesona, unsure hubungan sangat penting, tetapi tidak untuk komunikasi massa. Dalam komunikasi massa, yang terpenting adalah unsure isi, karena pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan system tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan.


f. Komunikasi Bersifat Satu Arah
Ciri komuniakasi ini merupakan kelemahan komunikasi massa. Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, karenanya, komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidaka dapat melakukan dialog. Dengan demikian, komunikasi massa itu bersifat satu arah.


g. Stimuli Alat Indera Terbatas
Ciri ini juga merupakan salah satu kelemahan komunikasi massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat dan pada radio siaran dan rekaman auditif khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media televisi dan film, khalayak hanuya menggunakan indera penglihatan dan pendengaran.


h. Umpan Balik Tertunda (delayed)
Komponen umpan balik merupakan komponen penting dalam bentuk komunikasi manapun. Efektifitas komunikasi seringkali terlihat dari umpan balik yang disampaikan oleh komunikan. Namun, umpan balik pada komunikasi massa berbeda dengan komunikasi antarpesona, karena komunikasi massa bersifat satu arah maka umpan balik pun menjadi tertunda, berbeda dengan komunikasi antarpesona yang melakukan proses komunikasi secara langsung, maka umpan balik dapat dilihat juga secar langsung.


Efek Komunikasi Massa

Efek komunikasi massa menurut Ardianto dan Komala (2004:49) terdiri dari efek media massa yang berkaitan dengan pesan atau media serta jenis perubahan yang terjadi pada khalayak yang terdiri atas efek kognitif, afektif dan behavioral.

a. Efek kehadiran media massa
Menurut Steven M. Chafee, ada lima jenis efek kehadiran media massa sebagi benda fisik, antara lain:
1. Efek Ekonomi
Kehadiran media massa di tengah kehidupan manusia dapat menumbuhkan berbagi usaha produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa.
2. Efek Sosial
Efek sosial berkaitan dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial sebagi akibat dari kehadiran media massa, misalnya kehadiran televisi dapat meningkatkan status pemiliknya.
3. Penjadwalan Sehari-hari
Misalnya, dengan hadirnya televisi dapat mengubah jadwal belajar anak-anak sehari-hari.
4. Efek Hilangnya Perasaan Tidak Nyaman
Orang menggunkan media untuk memuaskan kebutuhan psikologisnya dengan tujuan untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman, misalnya untuk menghilangkan perasaan kesepian, marah, kesal, kecewa dan sebaginya.
5. Efek Menumbuhkan Perasan Tertentu
Kehadiran media massa bukan saja dapat menghilangkan perasaan tidak nyaman pada diri seseorang, tetapi dapat juga menumbuhkan perassan tertentu. Terkadang, seseorang akan mempunyai perasaan positif atau negatif terhadap media tertentu.


b. Efek Pesan
1. Efek Kognitif
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya.
2. Efek Afektif
Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya.
3. Efek Behavioral
Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindkan dan kegiatan. Misalnya adegan kekerasan di televisi membuat orang menjadi beringas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar