Senin, 12 Juli 2010

Penyiaran

Pengertian penyiaran

Penyiaran dan siaran lahir berkat perkembangan teknologi elektronik yang diaplikasikan ke dalam bentuk teknologi komunikasi dan informasi, serta dirancang khusus untuk keperluan proses komunikasi antarmanusia, dengan cara pemancaran atau transmisi melalui gelombang elektronik.

Penyiaran merupakan proses kegiatan point to audience, yaitu proses pengiriman informasi atau isi pesan dari seseorang atau produser kepada khalayak melalui proses pemancaran gelombang elektromagnetik atau gelombang yang lebih tinggi, misalnya gelombang cahaya. Di sini, proses ini dapat berupa siaran radio ataupun siaran televisi. Penyiaran adalah semua kegiatan yang memungkinkan adanya siaran radio dan televisi yang meliputi segi ideal, perangkat keras dan lunak, yang menggunakan sarana pemancaran atau transmisi, baik di darat maupun di antariksa, dengan menggunakan gelombang elektromagnetik atau jenis gelombang yang lebih tinggi untuk dipancarluaskan dan dapat diterima oleh khalayak melalui pesawat penerima radio dan televisi, dengan atau tanpa alat bantu (Wahyudi, 1996: 12).

Siaran sama artinya dengan broadcast dalam Undang-undang penyiaran N0. 32 Tahun 2002, penyiaran adalah “pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran”, sedangkan penyiaran yang disebut broadcasting memiliki pengertian sebagai “kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran”.

Sifat media penyiaran
Media penyiaran sebagai salah satu bentuk media massa memiliki ciri dan sifat yang berbeda dengan media massa lainnya, bahkan di antara sesama media penyiaran, misalnya antara radio dan televisi, terdapat berbagai perbedaan sifat.

Cetak
- Dapat dibaca, dimana dan kapan saja
- Dapat dibaca berulang-ulang
- Daya rangsang rendah
- Biaya relatif rendah
- Daya jangkau terbatas


Radio
- Dapat didengar bila siaran
- Daya rangsang rendah
- Relatif murah
- elektris
- Daya jangkau luas

Televisi
- Dapat didengar dan dilihat bila ada siaran
- Daya rangsang sangat tinggi
- Elektris
- Sangat mahal
- Daya jangkau luas

Televisi dan radio dapat dikelompokkan sebagai media yang menguasai ruang tetapi tidak menguasai waktu, sedangkan media cetak menguasai waktu tetapi tidak menguasai ruang. Artinya, siaran dari suatu media televisi atau radio dapat diterima dimana saja dalam jangkauan pancarannya (menguasai ruang) tetapi siarannya tidak dapat dilihat kembali (tidak menguasai waktu). Media cetak untuk sampai kepada pembacanya memerlukan waktu (tidak menguasai ruang) tetapi dapat di baca kapan saja dan dapat di ulang-ulang (menguasai waktu) (Morisan, 2008:10-12).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar